Selasa, 18 Februari 2014

Penggunaan Perulangan For pada C++

Pengulangan pada c++ ada beberapa macam. salah satunya adalah pengulangan For. berikut adalah beberapa contoh soal :

Buatlah Sebuah program yang akan menghasilkan seperti dibawah ini:
1. 1 2 3 4 5

2. 2 4 6 8 10 12 14

3. * * * * *

4. * * * * *
   * * * *
   * * *
   * *
   *

5. *
   * *
   * * *
   * * * *
   * * * * *

Jawab :
1. Berikut adalah kode dan hasilnya
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a;
for(a=1;a<=5;++a)
cout<<a<<" ";
}

2. Berikut adalah kode dan hasilnya
#include<iostream.h>                                                          
#include<conio.h>
void main()
{
int a;
for(a=2;a<=14;a=a+2)
cout<<a<<" ";
}
3. Berikut kode dan hasilnya
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int a;
for(a=1;a<=5;++a)
cout<<"*"<<" ";
}
4. Berikut kode dan hasilnya
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int c,d;
for(c=5;c>=1;--c)
{
for(d=1;d<=c;++d)
cout<<"*"<<" ";
cout<<endl;
}}
5. Berikut kode dan hasilnya
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
int c,d;
for(c=1;c<=5;++c)
{
for(d=1;d<=c;++d)
cout<<"*"<<" ";
cout<<endl;
}}

Kamis, 06 Februari 2014

Penggunaaan Perulangan While pada C++

Dalam C++, kita dapat menggunakan beberapa perulangan. Saat ini kita akan membahas 3 macam Perulangan, yaitu :
1. Perulangan While
Perulangan while dapat dijalankan jika suatu kondisi bernilai benar.
Contoh
- Kita akan membuat sebuah program yang akan menghitung mundur suatu angka .

Berikut kodenya :


Penjelasan :

1. while(n>0){ = saat angka yang kita masukkan diatas 0 makan nilai akan bersifat true

2. --n;} = setiap angka yang dimasukkan akan dikurang sampai angka hasil pengurangan menghasilkan 0

Berikut hasilnya :
disini saya akan memasukkan angka 10

Selasa, 04 Februari 2014

Menggunakan Contoh Perintah Else IF pada c++

Else if adalah suatu Percabangan yang memiliki lebih dari satu kondisi. Berikut adalah contoh mengenai percabangan Else If

Contoh:
 1. Suatu perusahaan memberikan komisi pada para salesman dengan ketentuan sebagai berikut:

- Bila salesmen dapat menjual barang hinggaRp.200.000,-maka akan diberikan uang jasa sebesar   Rp.10.000,-ditambah dengan uang komisiRp.10% dari pendapatan yang diperoleh hariitu.
- Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp.200.000 maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp.20.000,-ditambah dengan uang komisi Rp.10% dari pendapatan yg diperoleh hariitu.
- Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp.500.000,-,akan diberikan uang jasa sebesarRp.30.000,-ditambah dengan uang komisi Rp.20% dari pendapatan yg diperoleh hari itu.

Buatlah program untuk menghitung komisi yg akan didapatkan oleh salesmen tersebut.

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
void main()
{
float hasil,jasa,komisi,total;
clrscr();
cout<<"Jumlah Penjualan Rp ";
cin>>hasil;
if(hasil == 200000)
{
jasa=10000;
komisi=hasil*0.1;
}
else if(hasil >200000 && hasil <500000)
{
jasa=20000;
komisi=hasil*0.10;
}
else if(hasil >=500000)
{
jasa=30000;
komisi=hasil*0.2;
}
total=jasa + komisi;
cout<<"Uang Jasa   Rp "<<jasa<<endl;
cout<<"Uang Komisi Rp "<<komisi<<endl;
cout<<"======================="<<endl;
cout<<"Total       Rp "<<total<<endl;
}
setelah selesai maka akan mendapatkan hasil seperti dibawah ini:

Sabtu, 01 Februari 2014

Perintah Join Pada MySQL

Pada My SQL terdapat 4 buah perintah join, yaitu;
– Inner Join
– Outer Join
– Cross Join
– Union Join
a.       INNER JOIN
Tipe join ini akan mengambil semua row dari table asal dan table tujuan dengan kondisi nilai key yang terkait saja atau jika ada, dan  jika tidak maka row tersebut tidak akan muncul.
Kalau tidak terdapat kondisi key terkait antar table, maka semua row dari kedua table dikombinasikan.
Syntax dari INNER JOIN adalah sebagai berikut :
Table_reference [INNER] JOIN table_factor [join_condition]
Terlihat bahwa keyword INNER boleh digunakan secara eksplisit atau tidak. Jika tidak digunakan maka konstruksi JOIN tanpa keyword lain dianggap sebagai INNER JOIN.
INNER JOIN Antar Table dengan Kondisi ("ms_cabang" dan "ms_kota" dengan key "kode_kota")
SELECT * FROM ms_cabang INNER JOIN ms_kota ON ms_cabang.kode_kota = ms_kota.kode_kota
b.      OUTER JOIN
OUTER JOIN merupakan tipe join yang mencari referensi data dari suatu table sumber ke table lain dengan tidak menghilangkan data sumber apabila referensi tidak diketemukan.

Untuk menggunakan tipe OUTER JOIN maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
  • perlu dibedakan antara table sumber dan table referensi, ini ditentukan dengan cara menspesifikasikan kedudukan table sumber apakah di kiri (LEFT) atau di kanan (RIGHT).
  • jika tidak ada data dari table referensi yang cocok dengan kondisi join maka hanya data dari table sumber yang ditampilkan tetapi kolom-kolom table referensi akan berisi null.
c.       CROSS JOIN
CROSS JOIN identik dengan INNER JOIN pada MySQL 5.0. Pembahasannya sama dengan INNER JOIN sehingga tidak diulangi lagi disini.

Contoh Penggunaan :
SELECT ms_cabang.nama_cabang,
ms_kota.nama_kota,
ms_propinsi.nama_propinsi
FROM
     ms_cabang
CROSS JOIN 
     ms_kota ON ms_cabang.kode_kota = ms_kota.kode_kota
CROSS JOIN 
     ms_propinsi ON ms_kota.kode_propinsi = ms_propinsi.kode_propinsi 

d.      STRAIGHT JOIN

STRAIGHT_JOIN merupakan pengganti keyword JOIN pada MySQL yang digunakan untuk "memaksa" proses join table dari kiri (LEFT) ke kanan (RIGHT).

Contoh Penggunaan :

SELECT ms_cabang.*,
       ms_kota.nama_kota
FROM ms_cabang
STRAIGHT_JOIN ms_kota
ON ms_cabang.kode_kota = ms_kota.kode_kota